Pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) keluar negeri telah menjadi fenomena lumrah di negeri ini. Bahkan tiap tahunnya jumlah TKI yang berangkat keluar negeri mengalami grafik kenaikan yang signifikan. Ironisnya pengiriman TKI tidak distop meskipun tindak kekerasan terhadap pekerja Indonesia sering terjadi. Ada yang wajahnya disirami dengan air keras, dihardik, dipukuli hingga memar-memar, bahkan ada yang sampai pulang kampong halamannya tanpa nyawa. Ironis memang. Bangsa ini seakan-akan “bangsa” menjadi “pembantu” dan “budak” dari Negara lain. Oleh karena itu perlu langkah kongkrit untuk menghilangkan efek ketergantungan tersebut. Hal itu perlu dipikirkan dan direnungkan.
KEMBALI KE ARTIKEL