Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Gerakan Non Blok era Soeharto

14 Januari 2011   19:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35 376 0
Gerakan Non Blok dalam kepemimpinan Indonesia yang diketuai oleh Presiden Soeharto telah memperlihatkan niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali kearah Gerakan Non Blok yang seutuhnya dan berusaha mengembangkan usaha-usaha nyata seperti kerjasama selatan-selatan dan selain itu juga menghidupkan kembali dialog utara-selatan. Untuk penyelesaian hutang negara-negara selatan yang dari waktu kewaktu jumlah semakin membesar dan semakin melilit, Indonesia sebagai negara pemimpin Gerakan Non Blok dihadapkan pada tantangan-tantangan yang cukup berat. Penyebabnya tidak saja diakibatkan oleh kesulitan ekonomi negara-negara maju tetapi juga dengan semakin umumnya pola menjadikan uang sebagai komoditi. Keduanya menjadikan dana dunia semakin terbatas dalam situasi seperti ini, mengingat jumlah negara selatan sendiri relatif banyak, berarti diantara mereka sendiri amat mungkin terjadi persainganketat karena masing-masing akan mendahulukan kepentingan nasionalnya.

Terdapat tendensi bahwa Gerakan Non Blok ini telah bergerak dari gerakan yang bersifat politis menuju gerakan yang bersifat mitra dan lebih terfokus semula yaitu menentang blok politis yang ada. Pada gerakan Non Blok ini soeharto membuat indonesia menjadi negara yang strategis dan berpengaruh, dengan kepemimpinannya GNB aktif dalam memajukan negara-negara anggota demi terciptanya perdamaian di kawasan mengingat pada saat itu hancurnya komunis yang ditandai dengan pecahnya Uni Soviet menjadi beberapa negara dan US berubah nama menjadi Rusia. Dengan adanya GNB memacu negara yang netral dapat berperan aktif dalam meciptakan perdamaian terutama Indonesia yang pada saat itu dipimpin oleh Soeharto dan sangat dipandang oleh anggota maupun negara-negara lain diluar anggota Gerakan Non Blok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun