Indonesia, dengan hadirnya sejumlah pemain Naturalisasi tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Namun kurangnya sentuhan akhir membuat Indonesia kesulitan untuk membuat gol.
Dengan hasil tersebut, pertandingan leg kedua antara kedua tim yang berlangsung di My Dinh Stadium pada 9 Januari menjadi sulit bagi Indonesia memetik kemenangan.
Banyak komentar luar negeri mengatakan Stadion GBK sangat bagus dengan kapasitas yang dibatasi tidak boleh penuh. Indonesia hanya tidak beruntung mengalahkan Vietnam.
Di GBK hanya 50 ribu tiket yang diizinkan dari kapasitas 85 ribu penonton.
Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta mengeluarkan safety note bagi penonton Vietnam yang menyaksikan babak semifinal
Fans Vietnam harus mematuhi peraturan kesehatan setempat seperti memakai masker saat memasuki stadion. Dilarang merokok, anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak boleh memasuki stadion. Tiket harus dibeli di situs resmi Federasi Sepak Bola Indonesia atau Federasi Sepak Bola Vietnam.
Untuk memastikan keamanan, untuk fans Vietnam mereka bisa masuk melalui pintu terpisah yaitu Zona 8, Sektor 28/9.
Disarankan untuk menggunakan mobil langsung melalui perangkat lunak aplikasi ponsel populer di Indonesia seperti Grab, Gojek agar terhindar dari kenaikan harga taksi yang tidak wajar.
Para penggemar harus membawa kipas kertas/kipas genggam karena cuaca panas Jakarta. Botol air minum tidak diperbolehkan masuk ke lapangan.
Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, Jalan Teuku Umar 25 wanti wanti menjaga keselamatan fan Vietnam.
Tim Vietnam telah memantapkan posisinya di Leg 1 Jakarta. Salah satu faktor kemungkinan kalahnya Indonesia adalah bermain tandang dengan ribuan fan fanatik Vietnam. Atmosfir Vietnam tidak kalah dengan Jakarta mendukung tim.
Berbanding terbalik, stadion My Dinh cukup jelek, media Vietnam mengakui hal itu dalam pemberitaan.
“Rumput di lapangan My Dinh seharusnya diganti setiap 3-5 tahun, tapi baru diganti tahun 2010, yaitu 12 tahun yang lalu.
Teknologi perawatan rumput Vietnam sangat buruk," kata Nguyen Trong Ho - Direktur surat kabar Kebudayaan Nasional My Dinh.
Tanahnya becek rumput tua banyak yang mati. Pelatih Park sampai sampai meminta timnya memakai sepatu khusus berduri besi dengan kuku yang lebih pendek dan lebih halus.
Federasi Sepak Bola Vietnam merogoh kocek lebih dari 800 juta VND untuk menyewa stadion My Dinh. Kompleks Olahraga Nasional itu adalah unit yang 100% tidak didanai oleh Negara.
Pemerintah Vietnam harus menandatangani kontrak untuk membayar sesuai perhitungan yang disepakati kedua belah pihak.
Menurut Departemen Pajak Hanoi, Kompleks Olahraga Nasional My Dinh saat ini berutang pajak sebesar VND 855 miliar kepada Negara.
Akibatny perawatan stadion jelek, sukar bermain dilapangan my dinh kalau tidak biasa.