Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Ketegangan Myanmar Tidak Diundang KTT dan Biden Selip Bicara

13 November 2022   15:56 Diperbarui: 13 November 2022   16:06 236 2

KTT ASEAN yang dibuka hari Jumat, 11 November di Phnom Penh, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen berbicara tentang perlunya tetap "bersabar" dengan Burma (Myanmar)

Myanmar tidak hadir dari pertemuan tersebut karena memang tidak diundang. Selama dua tahun berturut-turut, Min Aung Hlaing tidak diundang oleh rekan-rekannya sesama negara ASEAN.

ASEAN  dengan blok regional menuduh Naypyidaw tidak berpegang pada rencana yang disepakati tahun lalu untuk "melepaskan" negara dari kekacauan sejak kudeta Februari 2021.

Beberapa organisasi hak asasi manusia telah mendesak ASEAN untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tegas.

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga telah menyatakan 'kekecewaan atas kurangnya komitmen junta' untuk menyelesaikan krisis.

Para pemimpin ASEAN pada hari Jumat sepakat untuk "melibatkan" kelompok-kelompok oposisi dalam proses perdamaian Myanmar pada pertemuan puncak tahunan mereka

Ini tentu saja memicu kemarahan junta Myanmar, yang menganggap lawan-lawan mereka sebagai "teroris".

"Myanmar sangat menentang dan mengutuk upaya negara-negara anggota ASEAN untuk melakukan pendekatan dengan organisasi ilegal dan teroris ini," kata kementerian luar negeri junta dalam sebuah pernyataan.

Krisis dengan Naypyidaw mendominasi diskusi pada hari pertama KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Phnom Penh yang berlanjut pada Sabtu dengan kedatangan Presiden AS Joe Biden.

Prinsip yang masih dipegang teguh ASEAN, terutama mencakup seruan untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar dan membangun dialog antara semua pihak  sebagian besar diabaikan oleh tentara yang berkuasa ( junta)

Media resmi Myanmar telah memperingatkan blok terhadap konsekuensi "negatif" dari penerapan jadwal untuk proses perdamaian.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, meminta Naypyidaw untuk "segera memulai proses inklusif", menjelang pertemuan antara ASEAN dan PBB.

“Jika situasi mengharuskannya,” para pemimpin ASEAN  dapat mengambil sikap yang lebih keras dengan menangguhkan Myanmar dari semua pertemuan.

Saat ini, hanya pertemuan puncak antara para pemimpin dan menteri luar negeri yang tertutup bagi junta.

 ASEAN  bertemu dengan beberapa mitra utamanya  seperti China yang diwakili oleh Perdana Menteri Li Keqiang, dan Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk-yeol.

Presiden AS Joe Biden  berada di Phnom Penh pada Sabtu pagi.
Biden "terselip" lidah saat berpidato di KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja mengatakan dia ingin berterima kasih kepada " Perdana Menteri Kolombia atas kepemimpinannya sebagai Ketua ASEAN" (seharusnya Kamboja)

Presiden Amerika membingungkan Kamboja, di mana dia berada menyebut  Kolombia dalam pidato pembukaannya.

Konon kesalahan yang sama juga dilakukan  ketika meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan panjangnya ke Asia . Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia "menuju Kolombia" sebelum dengan cepat mengoreksi dirinya sendiri dengan mengatakan "Maksud saya, Kamboja"

Joe Biden, yang telah berusia 80 tahun bulan ini,  dikenal karena banyak kesalahan  berbicara (pelupa)

Kesalahan terakhir presiden Amerika,  diperdebatkan dari sudut pandang geografis, namun berita tf.info.fr/Prancis menilai bagaimanapun tidak memalukan dibandingkan kesalahan wakil presidennya September lalu di Korea Selatan.

Kamala Harris, saat berkunjung ke zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dari Korea Selatan, mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki " aliansi dengan Republik Korea Utara , dan itu adalah aliansi yang kuat dan tahan lama." ( seharusnya Korea Selatan)

Kesalahan bisa terjadi, bukan pada orang tua tapi juga diusia muda seperti Kamala Harris.


 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun