Salah satu penerima Nobel Ekonomi  adalah  Ben Bernanke  mantan Gubernur The Fed,  Bank Sentral Amerika. Selain itu adalah Douglas Diamond, dan Philip Dubwig.
Ketiga ilmuwan itu, dihargai dengan penelitian dan aktivitas kegiatan mereka yang luarbiasa dibidang ekonomi.
Landasan penelitian ini diletakkan pada awal 1980-an oleh Ben Bernanke, Douglas Diamond, serta  Philip Dubwig.
Komite Nobel Ekonomi mencatat bahwa ketiga penerima telah secara signifikan meningkatkan pemahaman publik tentang peran bank dalam perekonomian, terutama selama krisis keuangan
Hadiah di bidang Ekonomi tidak disebutkan dalam wasiat Alfred Nobel  tetapi dibuat untuk mengenang Nobel dan didanai  oleh bank sentral Swedia.
Pada tahun 2008, selama krisis keuangan global, Bernanke mempraktikkan temuan mereka sebagai kepala regulator sistem perbankan terbesar di dunia the fed.
Tore Ellingsen, yang bertanggung jawab untuk memberikan penghargaan di bidang ekonomi,  mencatat, studi para pemenang telah membantu pemerintah dari berbagai negara  menghindari banyak krisis keuangan tanpa bailout pemerintah.
Pada tahun 1983, dua sarjana tersebut Douglas  Diamond dan Philip Dubwig  menerbitkan sebuah penelitian di Jurnal ekonomi politik berjudul "Keluaran Deposan, Asuransi Deposito, dan Likuiditas."
Douglas Diamond mewakili Universitas Chicago sedangkan Philip  Dubwig mewakili Universitas Yale. Mereka mengatakan Bank secara tradisional bertindak sebagai perantara  dalam proses ekonomi publik.
Dalam kondisi normal, sistem seperti itu bekerja tanpa kegagalan. Cukup bagi bank untuk memiliki sejumlah kecil dana  untuk memenuhi kemungkinan persyaratan deposan menyimpan uang.
Pada saat yang sama, organisasi kredit berharap  tidak akan ada terlalu banyak orang yang ingin mencairkan tabungan  pada waktu tertentu. Bank mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan suku bunga pinjaman dan deposito.
Douglas Diamond dan Philip Dubwig berpendapat agar berfungsi normal, tabungan harus diarahkan ke investasi .
Diamond dan Dubwig membangun model khusus yang menggambarkan perilaku deposan dalam situasi ekstrem. Setiap klien bank setiap saat memiliki pilihan untuk menarik uang lebih cepat dari jadwal atau menunggu waktu yang ditentukan dalam kontrak. Saat tidak ada kebutuhan mendesak, perilaku biasanya  adalah menunggu.
Douglas Diamond dan Philip Dubwig menyebut asuransi simpanan di bawah naungan bank sentral atau pemerintah menjamin penabung bahwa dana mereka  aman dan akan dikembalikan tepat hingga tanggal jatuh tempo.
Dalam banyak kasus, asuransi simpanan tidak mengancam negara dengan biaya besar, karena jika tidak ada kepanikan besar LPS tidak perlu membayar kompensasi apapun sama sekali.
Pada saat penulisan makalah sebenarnya Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) telah ada selama 50 tahun di Amerika Serikat.
Itu muncul sebagai bagian dari Kesepakatan Baru Presiden Franklin D Roosevelt  yang ditujukan untuk menghilangkan konsekuensi Depresi Hebat pada tahun 1933 dan berjalan lancar.
Mereka dianggap sebagai yang memungkinkan untuk memperluas prinsip asuransi simpanan ke sejumlah besar negara di dunia.
Lembaga kredit diwajibkan untuk mengalokasikan 0,1 persen setiap tiga bulan dari jumlah semua dana yang ditarik.
Pemenang ketiga, Ben Bernanke, tidak berpartisipasi dalam studi seperti tersebut diatas, tetapi ia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi dunia.
Karya-karyanya dikhususkan , antara lain, analisis Depresi Hebat dan konsekuensinya yang memengaruhi ekonomi nasional sebagian besar negara.
Bernanke menunjukkan bahwa ekonomi tidak akan mulai pulih sampai negara mengambil tindakan tegas untuk mencegah kepanikan perbankan lainnya.
Bernanke, sebagai kepala The Fed, yang ia pegang dari 2006 hingga 2014 menangani krisis yang disebut pelonggaran kuantitatif.
Ini terdiri dari pembelian skala besar oleh bank sentral pemerintah dan obligasi korporasi di pasar terbuka. Selama tahun-tahun.
