Mengkaji kembali langkah-langkah perlindungan  setelah tragedi yang terjadi pada 1 Oktober, dimana  132 orang tewas setelah gerakan massa.
Sebuah laporan oleh para ahli yang ditugaskan oleh pemerintah menyimpulkan bahwa stadion itu terlalu penuh kapasitasnya (42.000 kursi). Pintu darurat jadi salah satu patokan disamping gas air mata.
Indonesia melesat jadi peringkat 3 dalam jumlah korban kecelakaan sepak bola setelah Stadion Lima, di Peru, Luzhniki Rusia dan Kanjuruhan Indonesia.Â