Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

AS dan Australia Abai, Cina-Solomon Fakta Militer.

24 April 2022   09:23 Diperbarui: 24 April 2022   09:32 454 6
AS dan Australia  "Abai" dengan Solomon, Cina lebih dahulu masuk di Kepulauan Pasifik tersebut.

Amerika Serikat yang menganggap dirinya polisi dunia sangat terkejut. Karena sibuk dengan Perang Ukraina,  diam diam Cina segera "mencengkram" Solomon dan Alliansi Militer  segera terjadi.

Amerika Serikat buru buru kirim pejabat tinggi  ke Kepulauan tersebut tapi mungkin sudah terlambat.

Kurt Campbell tiba di Kepulauan Solomon pada hari Jumat 22/4/22  
Meskipun ada seruan keras dari Washington dan sekutunya untuk mencegah Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian

 Cina dan Solomon telah menandatangani perjanjian keamanan skala besar .

Kepulauan Solomon, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare, telah mengatakan kepada Barat bahwa hal itu tidak akan merusak perdamaian dan ketertiban di wilayah tersebut.

Kehadiran Campbell meminta   Perdana Menteri Solomon Sogavare berusaha "mencegah" perjanjian keamanan dengan Cina.

Campbell akan membahas rencana pembukaan Kedutaan Besar AS di Honiara, Kepulauan Solomon.

Kesepakatan  Beijing dan Kepulauan Solomon, lebih jauh Cina  dapat mengirim polisi, tentara, pasukan militer  terutama angkatan laut serta kapal perang Cina untuk berlabuh di Solomon.

Amerika Serikat dan sekutunya Australia serta Selandia Baru "keblingsatan"  Sebelumnya, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan  tidak akan mencakup pangkalan militer China.


Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan Australia "sangat kecewa" dan akan terus mencari rincian persyaratan perjanjian dengan alasan    "berpotensi mengacaukan kawasan kami," kata Australia.

Campbell juga akan melakukan perjalanan ke Komando Indo-Pasifik AS di Hawaii untuk "berkonsultasi dengan perwira senior dan mitra regional.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, "Kami tidak akan membiarkan  kekuatan besar di kawasan itu dikuasai Cina," katanya.

Selama beberapa dekade, Amerika Serikat dan sekutunya  telah "abai"   dan Solomon bikin kejutan membuat Amerika dan sekutunya panik.
Cina menegaskan  bahwa penegakan hukum dan kerja sama  Cina dengan Kepulauan Solomon sejalan dengan hukum dan praktik internasional.

Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton sebelumnya mengatakan Cina ingin membangun benteng militer di Kepulauan Pasifik, termasuk  di Papua Nugini.

Namun Papua Nugini  menolaknya  dan Australia membangun pangkalan disitu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengkonfirmasi pada konferensi pers reguler pada 31 Maret bahwa China dan Kepulauan Solomon telah menandatangani perjanjian kerangka kerja sama keamanan bilateral antara Cina dan Kepulauan Solomon pada tanggal 30 Maret 2022.

Kepala Staf Operasi Gabungan Angkatan Pertahanan Australia Letnan Jenderal Greg Bilton mengatakan kehadiran Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat di Kepulauan Solomon akan  memaksa perubahan pada rencana pertahanannya.

Mikronesia, sesama negara kepulauan Pasifik, telah meminta Kepulauan Solomon untuk mempertimbangkan kembali rencananya untuk menandatangani pakta keamanan yang kontroversial dengan Cina.

Mikronesia adalah negara Pasifik pertama yang berbicara menentang hubungan Solomon yang semakin dalam dengan China.

Berebut kuasa dan pengaruh, Cina dan Amerika tidak berhenti hentinya bersaing.  Ingin mengalahkan satu sama lain.  Kalau ada pengaruh Cina Amerika Serikat segera bereaksi.  Ini juga terjadi di Laut Cina Selatan. Amerika Serikat selalu mendekati negara Asean agar jangan terlalu dekat dengan Cina.

Negara adidaya itu tampaknya selalu "sport jantung" takut  pengaruh Cina  mengancam kekuatan mereka. Mungkin negara-negara itu dapat mengambil kesempatan dari ketakutan AS memperkuat  pertahanan mereka .
 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun