Sasaran web yang akan saya buka tidak lain adalah kompasiana.com. Terus terang, saya ingin belajar menulis dari Kompasianer yang sudah punya nama dan banyak menghasilkan tulisan-tulisan terbaiknya.
Namun, seperti ada yang kurang rasanya saat saya sedang membaca. Ya, tidak lengkap membaca tanpa ditemani secangkir kopi. Saya lantas beranjak menuju dapur. Dalam hitungan menit, segelas kopi tubruk hitam (tanpa disaring) sudah tersaji. Asap mengepul dan aroma khas Kopi Aceh menyeruak dari ujung gelas tersebut. Saya kemudian melanjutkan membaca artikel-artikel di kompasiana.com.
Sepuluh menit berselang, tiba-tiba perut saya nyeri dan terasa penuh gas. Sudah dipastikan perut saya mengalami sebah. Penyebabnya tidak lain kopi yang saya minum yang tinggal setengah cangkir lagi.