Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Orang Gila

12 Desember 2011   11:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:27 52 0
kumat-kamit mulutnya menghadap kearah pohon besar di trotoar.

lelaki dengan baju lusuh yang kulitnya dekil dan berbau anyir

terkadang iya tertawa dan terkadang ia berteriak lantang

pagi masih menyembunyikan matahari dibalik selimut kabut

udara sudah terkontaminasi bersama peluit polisi

martapura 10 desember 2011

dia berdiri tegak di samping trotoar

'' selamat pagi saudara-saudara sebangsa dan setanah air, selamat pagi udara berdebu yang bersenandung pilu.

ramah sapanya renyah suaranya

katanya dia dulu korban phk instansi tercinta

katanya dia dulu kena santet lantaran tak menuruti rekan sekerjanya tuk pertebal isi kantung celananya.

'' apa kabar saudara sebangsa dan setanah air, mari sambut pagi dengan tolak senyuman pak polisi.

aha, dia masih kenal rindu dendam wajah beseragam

apakah pertanda gilanya lantaran dendam

tak taulah

karena iramanya seiring mengalun dengan bau badanya di terpa angin pagi yang masih bergelayut genit bak pengantin yang di intip si bocah keparat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun