Setahun belakangan ini saya tidak lagi menjadi pengguna aktif sosial media. Pengguna aktif yang saya maksudkan adalah aktif mem-posting sesuatu dan berinteraksi dengan pengguna sosmed lainnya. Saya memiliki akun di jejaring sosial facebook, twitter, path, dan kompasiana (saya menganggapnya blog yang berjejaring sosial, hehe). Akun yang masih kerap saya buka hanya twitter dan kompasiana. Entah kenapa, facebook dan path terasa terlalu hiruk pikuk. Saya hanya sesekali mem-posting artikel lewat facebook. Semakin lama, pengguna sosial media menjadi terlalu mudah, bahkan cenderung impulsif, mengirimkan sesuatu di akunnya atau akun temannya. Karena merasa tak banyak mendapatkan manfaat, saya memutuskan hibernasi dari facebook dan path. Dan apa yang saya rasakan terkonfirmasi oleh tulisan Bre Redana di KOMPAS edisi Minggu, 3 Mei 2015 lalu.