Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Angin Lereng Merapi (Bagian 1)

19 Mei 2013   19:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:20 179 0

Aku baru sadar. Telapak tangan kananku terasa licin dan basah oleh air mata. Perlahan kuletakkan ponsel di sudut meja. Aku beranjak ke depan cermin. Mataku merah, entah karena menangis atau menahan amarah. Memoriku kembali pada waktu beberapa menit silam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun