Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Kim Jong-un Ternyata Fans Inter Milan

29 April 2020   19:38 Diperbarui: 29 April 2020   19:47 293 2
Orangnya masih muda, Kim Jong-un namanya. Tubuhnya tambun dengan potongan rambut unik yang malah membuat sosoknya terkesan lucu dan khas yang sering jadi perbincangan, bahkan seringkali meme-nya muncul yang dibuat oleh para netizen. Tapi jangan salah, ia merupakan salah satu pemimpin negara yang ditakuti di dunia.

Selama ini kita melihat Kim Jong-un adalah seorang diktator yang sadis dan kontroversial. Kabar terbarunya selama seminggu terakhir ini menjadi topik hangat seantero dunia, yakni terkait simpang siur terkait kondisi kesehatan, bahkan diberitakan meninggal dunia.

Karena simpang siurnya kabar tersebut, hal inilah yang tidak bisa dijadikan acuan lantaran tidak bisa diverifikasi. Seperti kita ketahui bahwa Korea Utara sangat tertutup pada dunia internasional.

Selain berita terbaru terkait dirinya, beberapa media online pun kembali membuka cerita lama terkait Kim tentang kegemarannya pada olahraga, terutama sepak bola. Meskipun Kim bukanlah orang yang suka menyaksikan pertandingan sepak bola setiap akhir pekan tiba. Namun ternyata ia adalah seorang fans Inter Milan.

Hal ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan karena sebelumnya juga banyak kabar menyebutkan bahwa Kim adalah seorang penggila sepak bola dan basket. Ia juga berteman baik dengan eks bintang basket NBA, Dennis Rodman, yang beberapa kali diundang ke Pyongyang.

Rumor soal kegemaran pada sepak bola ini pertama datang dari politisi asal Italia, Antonio Razzi. Ia menyebutkan bahwa pemimpin negara Korea Utara itu adalah seorang Interisti alias fans berat klub Inter Milan. Razzi mengatakan hal tersebut pada medio 2018 silam pada laman football Italia.

Razzi mengatakan bahwa sewaktu Kim Jong-un mengemban ilmu di Kota Bern, Swiss, saat Kim belajar di sekolah Liebefeld Steinhlzli pada 1998-2000. Pemimpin Korut itu kerap pergi ke Stadion San Siro untuk menyaksikan pertandingan Inter dan AC Milan.

"Semua berawal pada 2011, tahun ketika Kim menjadi suksesor ayahnya, Kim Jong Il, sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara. Tahukah Anda bahwa semasa muda, ia belajar di Bern (Swiss) dan suka pergi ke San Siro untuk nonton Inter dan Milan?"

"Ia suka sekali sepakbola Italia dan mengapresiasi kemampuan permainan kami. Ia (Kim) mendukung Inter. Saya sendiri pendukung Juve. Kami tidak pernah membahas itu karena rivalitas antara Inter dan Juventus, jadi saya tak mau membuat sebuah pertentangan."

"Perdamaian dunia dipertaruhkan di sini! Saya berpikir dalam hati, 'Anto, jangan bahas Juve ke seorang Interisti, nanti dia akan menembakmu!'," ungkap Antonio Razzi.

Razzi yang juga sahabat dekat Jong-un mengatakan sohibnya itu sangat mendukung pesepakbola Korut bermain di Liga Italia. Sejauh ini baru satu pemain asal Korut yang berkiprah di liga top eropa yaitu Han Jwang-song yang bermain di klub divisi dua Italia, Perugia.

Well, terlepas benar atau tidaknya kabar ini, fans Inter Milan lainnya boleh berbangga kini telah mempunyai seorang tifosi garis keras yang gaharnya melebihi ultras.. hee.

Kisah hidup Kim Jong-un

Kisah hidup Kim Jong-un sama misteriusnya dengan negara Korut itu sendiri yang serba tertutup. Ada yang bilang dia lahir pada 8 Januari 1984, tapi ada juga sumber lain mengatakan tahun 1982 dan 1983. Ia putra bungsu dari tujuh anak Kim Jong-il yang terdiri dari empat anak perempuan dan tiga anak laki-laki.

Kim Jong-un sang pemimpin negara Korea Utara. Ia adalah putra Kim Jong-il (1941-2011) dan cucu dari Kim Il-sung (1912-1994), dua diktator Korut sebelumnya. Ia secara resmi dinyatakan sebagai penguasa Korut setelah pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011.

Konon, Kim Jong-un lebih "sadis" dan "kontroversial" dari mendiang ayah dan kakeknya. Ia tanpa ragu menguji coba bom nuklir yang bikin negara sekitar termasuk Amerika ketar-ketir. Juga tak segan-segan mengeksekusi mati 300 orang (termasuk didalamnya ada sekitar 140 pejabat senior), bahkan pamannya sendiri, Jang Song Thaek yang ditangkap dan dihukum karena tuduhan pengkhianatan pada tahun 2013.

Namun, Korut di era kepemimpinan Kim Jong-un sekarang jauh lebih terbuka dan moderat kepada dunia luar dari sebelum-sebelumnya. Delegasi musik Korea Selatan (atau yang lebih keren dengan sebutan K-Pop) sudah pernah konser di Korut yang dihadiri Kim Jong-un sendiri.

Padahal kedua negara tetangga yang sebenarnya bersaudara itu sudah sejak lama bermusuhan tak pernah akur. Bahkan Kim Jong-un mendobrak tatanan dan membuka sejarah baru dengan bertemu Presiden Korsel, Moon Jae-in, lalu saling berjabat tangan di atas Garis Demarkasi Militer yang membagi kedua negara (April 2018).

Ia menjadi pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kaki di Korsel sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata tahun 1953. Bahkan Kim Jong-un juga sudah bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump pada Juni 2018 yang juga pertama kalinya dalam sejarah.***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun