yang tak pernah luput dan selalu hadir
tubuh kecilku terlalu kecil untukku
aku takkan menghindar dari sebuah getir
melangkah pergi dengan buku ditangan
menulis apa yang terjadi menjadi semu
ceritera ini masih harus berlanjut bukan?
dibalik resah seorang lelaki yag dipeluk haru
bunga tak mungkin hadir disetiap taman
begitu pula mulut yang kelu sedang terkatup pilu
takdir akan menutun langkahku untuk berjalan
ibarat peta yang kembali hadir dengan jiwa baru
luka selalu mengiringi langkah-langah kecil
percayalah ia akan membuatmu semakin kuat
nyanyian alam kembali memanggilku, dengan gigil
kupandang tas besar itu dan menguatkan niat
Rinduku dengan suasana tenang diatas sana
Rinduku didepan api unggun didepanku
Rinduku membawa beban didalam gendongan
Rinduku memandang bintang dilembah-lembah itu
bintang? ah apakabarnya dia?