Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Saritha di Ibukota

1 November 2014   05:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:59 6 0
Nada nada indah mulai merdu terdengar

tak ada senja yang akan datang selarut ini

ditiap relung udara yang dihela, disetiap sudut

mata mulai membasah kerna lebam disudut hati

kerling mata indahnya masih setia di rautnya

lesung pipi manisnya masih menghiasinya

senyumnya menghangatkan sekitarnya

gelak tawanya hadir disetiap candanya

langit begitu jauh diatas kepalaku

disekitarnya hadir bulan dengan separuhnya

waktunya kamu lelap ditidur malammu

esok hari bangunlah dengan hangatnya

semoga dikuatan tubuhmu dalam langkahmu

setiap harimu jangan biarkan dirimu layu

jangan merasa sendiri kala tak tenang mengunjungimu

terimakasih atas kesabaranmu, yg kau tularkan padaku

tutuplah jendelamu, dan pintu kamarmu disana

kita pernah saling beradu pandang dengan kisah

masing masing sibuk dengan pikirnya

namun kembali lagi tawa hadir, menutup resah

jagalah dirimu baik baik dikota besar itu

kuselipkan doa buatmu dalam ibadahku

agar kau tetap baik dalam hidupmu

kelak nanti waktu pasti memberi kita waktu

untuk saling temu, untuk melepas rindu.

*star*

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun