Om Swastyastu....
Berhubung Saya sendirian ngebolangnya. Tanpa Teman, Sahabat apalagi Pacar. Jadi untuk “bersusah-susah bikin kenangan” kayaknya gak usah deh. Yang ada gempor di jalan. Saya memesan Pesawat Lion Air PP. Berangkat tanggal 12 Desember pagi jam 07.38 WIB dan pulangnya tanggal 17 Desember siang jam 11.40 WITA/10.40 WIB. Pesawat PP Lion Air itu menelan budget Rp.1.262.000. Setelah Pesawat di pesan, Saya kemudian cari-cari penginapan yang murah meriah tapi gak murahan. Telepon Teman, Teman mengusulkan di Poppies 1 & 2. Di sana banyak penginapan yang murah meriah namun gak juga murahan. Kemudian cari di Google mengenai penginapan murah di Bali. Namun setelah Saya mendapatkan nomor dan Saya telepon. Rata-rata tidak ada yang bisa di booking. “Datang langsung aja Mas. Pasti ada kok Kamar yang kosong,” kata Bapak di seberang telepon.
H-1 sebelum Saya berangkat ke Jakarta bersama Mas Indra, Saya memastikan ke Tante Saya. Apakah Beliau sudah dapat penginapan buat Saya selama 5 hari di Bali. Kemudian Tante Saya mengabari Saya kalau penginapannya sudah ada buat 5 hari dan Dia yang bayarin. Mendengar kabar tersebut Saya merasa bersyukur. Bukan yang utama bersyukur karena di bayarin penginapannya. Cuma karena perjalanan Saya Seorang Diri ke Bali di permudah oleh Allah SWT. Akhirnya tanggal 10 Desember pun tiba. Saya dan Mas Indra jam 05.00 WIB sudah ready to Jakarta. Perjalanan ke Jakarta di tempuh selama 6 jam. Itu termasuk Isoma dan ngisi Bensin. Setelah sampai di Jakarta, Saya di kabari oleh Tante Isti kalau Beliau ada tugas dari Kantornya untuk menghadiri ulang tahun Kaisar Jepang di salah satu Hotel di Jakarta tanggal 11 Desember. Dan Dia nanti ke Balinya akan bareng dengan Saya tanggal 12.
Karena Pesawatnya “ganti ban” jadi Penerbangan sempat di tunda. Dan Kami baru naik ke Pesawat pukul 08.00 WIB. Saya benar-benar excited sekali. Pukul 10.11 WITA, Pesawat Saya mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai. Kami kemudian di jemput oleh Sopir Kantornya Tante Isti. Dari Aiport, Saya di ajak makan di Warung Padang ACC. Dekat patung Sri Kresna Daerah Denpasar. Dari situ Saya di antar ke tempat penginapan. Ternyata, Tante Saya memesankan Kamar Deluxe di Hotel Simpang Inn, Legian. Kembali Saya bersyukur atas kebaikkan Allah lewat Tante Isti. Kamar Saya cukup besar. Depannya Kolam Renang. Tapi selama di situ Saya tidak berenang. Hahahaha…. Sayang sih ya. Hari pertama di Bali Saya habiskan dengan berkeliling-keliling Kuta. Foto di depan Monumen Bom Bali lalu ke Pantai Kuta. Lalu lihat-lihat berbagai macam Cafe dan Club yang bukanya rata-rata jam 23.00-03.00 WITA. Yang unik ketika Saya ke Pantai Kuta, ada Anak Sekolahan yang sibuk mewawancarai para Bule yang sedang berjemur.
Malam pun tiba, Saya menyempatkan diri mampir di Cafe Hotel. Masa tinggal di situ gak mampir ke Cafenya. Hehehe… Makan Nasi + Soup Buntut sama minum segelas Coffee Mix. OVJ tetap gak ketinggalan di tonton. Sekitar jam 23.00 WITA, Saya keliling jalanan Legian-Kuta. Ternyata Bali di siang sama malam hari itu beda banget. Dan jujur Saya baru sekali ini dugem. Hahaha… Saya masuk ke Sky Graden Lounge. Bayarnya 50 Ribu. Itu udah termasuk karcis minum. Eiiits tunggu dulu, Saya gak minum-minuman. Walaupun Saya memperhatikan Orang minum. Haha… Pas dugem, Saya ketemu dengan segerombolan Anak-Anak muda yang asalnya dari Jakarta. Saya lihat Ceweknya Cuma 4 Orang dan Cowoknya sekitar 11anlah. Di lihat sih Orang-Orang Kaya semua. Maksudnya Orang Tuanya yang kaya. Hahaha…. Di bar itu Saya melihat Tari ½ bugil hehe… Dan Saya melihat banyak sekali Cowok-Cowok atau Cewek-Cewek yang mencari “santapan”. Saya keluar bar jam 02.30 WITA. Kemudian Saya balik ke Hotel untuk tidur.
Pagi-pagi jam 08.00 WITA Saya udah bangun. Setelah mandi, Saya langsung menuju lantai 2 di atas Cafe Hotel untuk breakfast. Sudah makan kenyang, Saya bbm Tante Saya untuk ijin pergi naik Motor ke Tanah Lot. Setelah mendapat ijin, Saya kemudian merent Motor. Tawar menawar akhirnya dapatlah Rp.150.000 untuk 3 hari. Saat itu pagi cerah dan sayangnya Saya gak mencek-cek lagi apakah ada jas hujan apa tidak. Karena Saya pikir, Bali musim panas. Setelah siap semuanya seperti isi bensin, Saya langsung tancap gas menuju Tanah Lot. Wow perjalanannya panjang sekali ternyata. Saya melewati persawahan, pohon-pohon besar dan beberapa Pura. Setelah 2 jam kurang perjalanan, Saya akhirnya sampai juga di Tanah Lot. Ternyata jam 10.00 WITA Tanah Lot udah rame sama Turis-Turis dan juga Anak-Anak SMA yang Study Tour. Setelah bayar karcis Rp.10.000, Saya pun masuk ke dalam. Ternyata Pantainya lagi pasang. Saya jadi gak bisa nyebrang buat liat Ular Putih. Akhirnya berhubung Saya sendiri, Saya minta tolong Orang Korea buat fotoin Saya. Sayangnya Saya gak foto sama yang motoin Saya. Hahaha… Selain Turis Korea, Saya juga lihat ada Turis dari Rusia. Karena Saya hafal bahasa Rusia (dikit-dikit) hehe…. Setelah puas foto-foto dan sempat beli minuman. Saya melanjutkan perjalanan ke Pura Ulun Danu Bratan, Bedugul.
Puas foto-foto, kemudian Saya melihat ada banyak burung-burung cantik di ujung Lokasi. Saya pun kesana. Ternyata bayar. Yah kapan lagikan ke Bali, ya udah Rp.30.000 Saya keluarkan untuk foto bareng dengan (Saya sebut Phoenix). Ada Turis Malaysia yang foto dengan Ular dan Rajawali. Namun Saya tertarik dengan si Phoenix ini. Hahaha… Lagi asik duduk-duduk sambil lihat Orang foto tiba-tiba gerimis. Ya udah tanpa berlama-lama Saya menuju ke parkiran. Pas mau ke parkiran, Saya lihat ada Anak Laki-Laki bule yang sedang guling-gulingan di rumput dekat dengan stupa Budha. Iseng, Saya samperin. Lalu Saya ajak foto. Namanya Andrew dan asalnya dari Australia. Lucu Anaknya dan baik. Makin lama gerimis makin gede jadi hujan Saya pun berteduh di dekat Warung-Warung oleh-oleh. Saya sempatkan buat liat-liat. Dan Saya tertarik dengan Topi dan kain khas Bali berwarna hijau dan biru. Pokoknya Topi dan kain harga semuanya Rp.85.000. Saya gak pandai nawar mati-matian jadinya ya gitu deh. Hahaha….