Frelancer Consultant “Antara Idealisme dan Tuntutan Hidup”

Dunia pekerjaan professional begitu keras dan menantang menuntut banyak orang untuk pandai dan tidak hanya sekedar pandai tapi juga memiliki skill multi tasking. Apabila hal ini tidak bisa dipenuhi, maka jangan berharap akan dapat bersaing di perusahaan global. Banyak para pekerja professional yang pada akhirnya banting setir menjadi pekerja lepas atau istilah kerennya Freelancer. Keputusan untuk menjadi freelancer diambil karena :

1. 
   
2. Bekerja tidak terikat waktu jam kantoran (eight to five)
   
3. Menghindari kemacetan Jakarta yang semakin macet.
   
4. Meningkatatkan Kualitas hubungan dalam Keluarga
   
5. Menjadi "Passion " dalam hidup dan juga tuntutan hidup