Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Membangun Sticky Brand

6 April 2014   17:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 36 0
Peta persaingan usaha dimasa kini tengah berlangsung secara ketat, kompetisi yang semakin tight tersebut membuat dunia usaha perlu memutar otak lebih keras dalam mendiferensiasikan dirinya dibanding dengan para pesaingnya.

Kemampuan bertahan sebuah perusahaan ditentukan oleh keandalan produk serta pola adaptasi bisnis yang dinamis ditengah perubahan selera konsumen.

Pelanggan adalah titik sentral yang harus dipahami, mengubah alur hubungan produsen dan konsumen dari waktu ke waktu. Relasi yang bersifat produsen-sentris diawal permulaan kemudian berubah mengarah pada orientasi berperspektif customer.

Pada masa modern seperti saat ini, produsen tidak hanya dituntut harus pandai membentuk hasil produk semata, namun sekaligus membangun komunikasi pemasaran yang sesuai.

Hal tersebut terakhir yang nantinya akan berkaitan dengan simbol, serta berasosiasi sebagai identifikasi atas representasi persepsi pelanggan akan sebuah produk atau layanan.

Kemudian, yang nantinya akan tampil ke permukaan adalah merek, dimana secara intrinsik terdapat komitmen akan janji dari manfaat yang diberikan ke pelanggan melalui produk/ layanan tersebut.
Oleh karenanya, merek pulalah yang akan menjadi bahan pembicaraan ditingkat pelanggan. Terkait dengan sustainable strategi business, maka merek tidak ubah bagai sebuah bangunan yang terus menerus diperbaharui, serta disusun sejak tahap dasar.

Esensi dasar pemasaran adalah menawarkan customer superior value dari produk/ jasa kepada pelanggan dibandingkan dengan para pesaingnya. Formulasi value customer adalah perbandingan cost benefit dengan output kepuasan.

Secara bertingkat, pada tahap merumuskan customer superior value atas suatu produk/ jasa, maka hal ini dimulai dengan visi perusahaan yang akan diterjemahkan menjadi objective dan strategi, serta kemudian melakukan perencanaan menyeluruh dari konsepsi produk/ layanan jasa tersebut.

Sedangkan pada aspek merek/ brand pasca hal tersebut diatas, maka prosesnya bermula sejak diperkenalkan (brand awareness), hingga membangun atribusi atas produk (brand association) serta memenuhi kualitas sesuai harapan konsumen (brand quality) pada akhirnya kemudian menjalin keterikatan personal (brand loyalty).

Pada titik puncak, merek akan membentuk modalitas tersendiri atas produk/ jasa (brand equity) dengan membenamkan persepsi produk secara melekat kepada pelanggan (top of mind).

Sehingga, bila komunikasi yang dilancarkan pemasar sudah melekat dan lengket kepada sasaran atas segmentasi dan target market yang dituju, maka sustainable profit dari target finansial perusahaan dapat dijaga, dipelihara serta ditumbuhkan dari waktu ke waktu.
Selamat mengembangkan brand/ merek Anda, happy weekend.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun