Di pilihnya Lapas Narkotika Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan peringatan tidak terlepas oleh Warga Binaan dengan kasus narkotika yang sangat erat resiko penularan HIV/AIDS. “Dengan terselenggaranya acara tersebut di harapkan Warga Binaan dapat terdorong untuk mau melakukan Volentery Conseling and Testing (VCT) sehingga dapat terdeteksi sejak dini tentang statusnya” ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Yogyakarta Ali Syehbana.
“Peringatan HAS yang dilakukan di Lapas Narkotika Yogyakarta akan menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya tugas bersama dalam melakukan upaya pencegahan dan kepedulian terhadap HIV-AIDS di dalam lapas,” ungkap Ali yang secara sukarela ikuti VCT yang diadakan dalam acara tersebut. “Tidaklah mudah untuk memberikan dorongan kepada Warga Binaan ataupun Masyarakat untuk mau melakukan VCT, mengingat saat ini stigma buruk yang berkembang di masyarakat tentang HIV/AIDS,” imbuhnya.
Hadir dalam acara Peringata HAS tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) DI Yogyakarta, KPA Provinsi DI Yogyakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Kapolda DIY, BNN Provinsi DI Yogyakarta, Dinas Sosial dan jajaran instansi terkait.
Di damping oleh Kakanwil dan beserta undangan yang hadir, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta berkesempatan meninjau Poliklinik Lapas Narkotika yang merupakan setral pelayanan kesehatan dan perawatan penderita HIV bagi Warga Binaan. (NH)
