Edisi ke-13 Piala AFF saat ini sedang berlangsung di Singapura, melibatkan 10 negara ASEAN yang dibagi ke dalam 2 grup. Turnamen ini diadakan setiap 2 tahun sekali dan dianggap sebagai ajang puncak di kawasan Asia Tenggara, di mana setiap negara bersaing untuk memperebutkan gelar prestisius.
Selain persaingan di lapangan, para tim nasional juga membanggakan julukan khusus yang mencerminkan karakter dan identitas mereka. Dalam konteks ASEAN, julukan-julukan ini memiliki makna dan sejarah tersendiri, membedakannya dari negara-negara sepak bola Eropa.
Thailand: War Elephant
Timnas Thailand, pemegang gelar juara terbanyak Piala AFF dengan 5 kemenangan, dijuluki "Changsuek" atau "War Elephants." Penggunaan gajah sebagai simbol memiliki makna mendalam bagi Thailand, karena gajah adalah simbol nasional dan satwa yang dilindungi secara khusus. Dalam sejarah, gajah digunakan sebagai kendaraan perang oleh bangsa Thailand.
Malaysia: Harimau Malaya
Timnas Malaysia, juara Piala AFF 2010, dijuluki "Harimau Malaya," diambil dari nama hewan nasional Malaysia. Konon, julukan ini mungkin merupakan pemberian Presiden Soekarno setelah pertandingan persahabatan pada tahun 1953.
Brunei Darussalam: Tebuan
Meskipun kurang informasi mengenai asal-usulnya, timnas Brunei Darussalam dijuluki "Tebuan," yang berarti Tawon. Mungkin terkait dengan warna bendera dan seragam tim yang mirip dengan warna tawon.
Singapura: The Lions
Timnas Singapura, juara 4 kali Piala AFF, dikenal sebagai "The Lions." Meskipun tidak ada bukti ilmiah adanya singa di negara tersebut, julukan ini terkait dengan legenda pendiriannya oleh Sang Nila Utama, seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya.
Myanmar: Chinthe, Asian Lions
Timnas Myanmar memakai julukan "Chinthe," diambil dari patung singa penjaga di pintu masuk kuil-kuil di Myanmar. Masyarakat Myanmar menganggap "Chinthe" sebagai simbol suci. Mereka juga dijuluki "The Asian Lions" mengacu pada kejayaan mereka pada era 1948 hingga 1970an.
Kamboja: Angkor Warriors
Tim nasional Kamboja dijuluki "Angkor Warriors," diambil dari nama Angkor, ibu kota Kerajaan Khmer yang memiliki arti sejarah besar bagi negara tersebut.
Vietnam: The Golden Stars Warriors
Timnas Vietnam, juara Piala AFF 2008 dan 2018, dijuluki "The Golden Stars Warriors" yang terinspirasi dari bendera negara yang memuat lambang bintang lima berwarna keemasan. Mereka juga pernah dijuluki "The Golden Dragons."
Laos: Lan Xang, Thimsad
Laos memiliki julukan sederhana "Thimsad" yang artinya tim nasional, serta "Lan Xang," diambil dari nama Kerajaan Lan Xang yang berdiri pada abad ke-14.
Filipina: The Azkals
Timnas Filipina awalnya dijuluki "Tri-Stars," namun julukan tersebut kurang populer. Suporter menciptakan julukan baru, "The Azkals," yang terinspirasi dari kata "Askal" dalam bahasa Tagalog yang berarti anjing jalanan. Meskipun kontroversial awalnya, julukan ini sekarang dianggap mewakili keberanian dan penghormatan terhadap warisan Filipina.
Timor Leste: O Sol Nascente, Lafaek, The Little Samba Nation
Timnas Timor Leste memiliki beberapa julukan seperti "The Little Samba Nation," terkait dengan banyaknya pemain keturunan Brasil. Mereka juga dijuluki "Lafaek" yang berarti buaya, terkait dengan legenda terciptanya Pulau Timor. "O Sol Nascente" atau "The Rising Sun" juga terkadang digunakan.
Indonesia: Garuda
Timnas Indonesia dijuluki "Garuda," diambil dari Lambang Negara Garuda Pancasila. Burung Garuda adalah hewan mitologi yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu dan melambangkan kebajikan, kekuatan, dan kesetiaan. Julukan ini pertama kali diberikan pada era 1983 oleh John Halmahera.
Sebagai bagian dari identitas nasional, julukan-julukan ini memberikan warna dan makna khusus bagi tim-tim nasional ASEAN yang berlaga di Piala AFF.