Mengumandangkan nama Raja Ampat memang tidak semudah mengetikkan kata kunci di mesin pencari Google. Penggagasnya harus berhadapan dengan berbagai tantangan yang merintang, termasuk pemerintah kabupaten dan masyarakat adat. "Malah, kami pernah diusir dan didenda 30 juta Rupiah oleh salah satu ketua adat (di Raja Ampat)," ungkap salah satu penggagas eko-wisata asal Raja Ampat, yang saya sengaja samarkan namanya dalam tulisan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL