Terowongan Adi Safarwadi namanya. Masyarakat Puncak Baru menggalinya selama 4 bulan 10 hari untuk mengalirkan air dari balik bukit ke desanya. Mereka bekerja siang-malam tanpa henti menggali batuan keras sepanjang 140 meter dengan alat seadanya. Ajaibnya lagi, hanya dua orang yang benar-benar mendedikasikan waktunya untuk membuat terowongan tersebut. Mereka bekerja tanpa pamrih dan tanpa bayaran sepeser pun. "Hanya untuk membuat generasi sesudahnya berkecukupan air sepanjang waktu," ungkap Mastur Wardi, penggagas sekaligus salah satu penggali terowongan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL