“Mengapa harus mengutip ide atau pernyataan orang untuk mendukung ide kita dalam aktivitas ilmiah?” Pertanyaan ini kerap hinggap di kepala mereka yang tengah dilanda “galau” ketika berhadapan dengan skripsi. Pertanyaan ini juga kerap saya temukan di diri mereka yang berpandangan bahwa setiap orang berhak mengemukakan gagasan orisinalnya tanpa diintervensi jawaban, “Ada gagasan orang lain yang sama persis dengan gagasannya”. Dan pertanyaan ini pula yang menjadi bahasan rapat Klub Studi Asia-Afrika kemarin. Beruntung, jawabannya muncul dari mereka juga secara tidak sengaja.
KEMBALI KE ARTIKEL