Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hujan

20 Juli 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 87 4
semula dia hanya udara yg mencium wangi bumi
kerinduan kemudian membuatnya mengkristal dlm dingin
seawal rimis serupa rintik
lalu ritmis menjelma risik


dia jatuh
tumpah pada pohon-pohon cemara
tergelincir di lembar daun-daun
melenting pada genting
juga mericik di halaman rumah yang tak henti kau impi


segudang pesan dia sampaikan
bertabur harapan dan kenangan
selepas dia merebah pada rindunya yang tak lagi cemas, dia kembali
menjadi semula lewat doa yang membawanya kepada langit

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun