Bentuk-bentuk penanaman disiplin positif yang dapat dijalankan dalam proses belajar yakni: 1) Memberikan alternatif lain pada anak, 2) mengakui dan menghargai upaya anak dan tingkah laku mereka baik, 3) anak menaati peraturan apabila mereka diajak berdiskusi dan menyetujui peraturan tersebut, 4) kosisten dan bimbing yang tegas, 5) positif dan menghargai murid, 6) tidak mengandung kekerasan fisik maupn verbal, 7) konsekuensi logis yang bersinggungan langsung dengan pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, 8) anak harus berubah jika prilaku mereka memberi dampak negatif pada orang lain, 9) memahami kemampuan, kebutuhan, kondisi dan tingkat perkembangan individual anak, 10) mengajarkan anak untuk menanamkan kedisiplinan pada diri mereka,11) mendengarkan dan memberi contoh, 12) memanfaatkan kesalahan sebagai peluang untuk pembelajaran, 13) langsung menuju pada permasalahannya yaitu prilaku anak bukan anaknya, dengan mengatakan “apa yang kamu lakukan adalah salah” (Institute og good governance and regional development: 2017).
KEMBALI KE ARTIKEL