Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Pentingnya Pemenuhan Gizi bagi Anak Balita dan Ibu Hamil: Fondasi Masa Depan Bangsa

22 Januari 2025   18:43 Diperbarui: 22 Januari 2025   18:43 16 1
Gizi yang cukup dan seimbang merupakan fondasi utama dalam mendukung tumbuh kembang anak balita serta menjaga kesehatan ibu hamil. Kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi semakin meningkat seiring upaya pemerintah, organisasi kesehatan internasional seperti WHO dan UNICEF, serta masyarakat untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Bagi anak balita, periode usia 0 hingga 5 tahun sering disebut sebagai golden age atau masa emas, di mana perkembangan fisik dan mental terjadi secara signifikan. Pada tahap ini, pemenuhan kebutuhan gizi harus dimulai sejak dini melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. ASI dikenal sebagai sumber nutrisi lengkap yang tidak hanya mendukung pertumbuhan optimal, tetapi juga melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Setelah bayi berusia enam bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) menjadi langkah penting. MP-ASI bergizi, seperti bubur, nasi lembut, sayuran, buah-buahan, dan protein dari daging atau telur, dapat membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi yang semakin meningkat.

Selain itu, beberapa elemen gizi penting harus diperhatikan untuk mendukung tumbuh kembang anak, seperti:

1. Vitamin A, yang berperan menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem imun.

2. Zat Besi, yang mencegah anemia dan mendukung perkembangan otak.

3. Kalsium, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.


Kekurangan salah satu nutrisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.

Sementara itu, ibu hamil memerlukan asupan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan sebelum kehamilan untuk memastikan kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya.

1. Asam folat berfungsi mencegah cacat tabung saraf pada janin.

2. Zat besi membantu mencegah anemia, memastikan suplai oksigen untuk janin, dan mendukung kesehatan ibu.

3. Kalsium dan Vitamin D penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin.

4. Protein menjadi komponen utama dalam perkembangan organ tubuh bayi.


Berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi ini. Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan penyuluhan, pemantauan kesehatan, serta pemberian suplemen gizi secara gratis. Pemerintah juga telah meluncurkan program bantuan pangan dan gizi yang khusus menyasar ibu hamil dan anak balita dari keluarga prasejahtera.

Survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan publik terhadap program bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil mencapai 78,1 persen. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025, melibatkan 1.000 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error 3,10 persen, survei ini menunjukkan bahwa program pemerintah mendapat respons positif dari masyarakat, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan.

Namun, keberhasilan program ini juga bergantung pada kesadaran masyarakat. Orang tua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memberikan suplemen atau makanan tertentu kepada anak dan ibu hamil. Pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi lengkap, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga menjadi bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga merupakan investasi besar untuk masa depan bangsa. Generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif adalah aset tak ternilai untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung setiap langkah dan program yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak balita.

Sumber: Kementerian Kesehatan RI, WHO, UNICEF, dan Litbang Kompas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun