Di pagi hari yang mendung, tepatnya Rabu, 08 Januari 2025, pukul 07.30 WIB, suasana di rumah saya terasa sejuk dan tenang. Langit yang kelabu memancarkan aura damai yang jarang saya rasakan, seolah-olah pagi itu memberikan jeda sejenak dari rutinitas sehari-hari yang sering kali melelahkan. Udara yang dingin bercampur aroma tanah basah dari hujan semalam membuat suasana menjadi lebih syahdu. Setelah melaksanakan ibadah shalat dhuha di ruang tengah rumah, saya berdiri di dekat jendela ruang tamu, menyibak tirai tipis yang membatasi pandangan ke luar. Mata saya tertuju pada burung-burung gereja yang berloncatan riang di ranting pohon jambu di halaman depan. Kicauan mereka terdengar seperti melodi alam yang sederhana, tetapi penuh dengan kebahagiaan.
KEMBALI KE ARTIKEL