Acara peresmian TPS ini juga dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati Wonosobo yang mana beliau juga yang meresmikan dan menandatangani DAK TPS3R. Peresmian TPS desa talunombo secara simbolis diresmikan dengan upacara  pemotongan bucu atau nasi tumpeng oleh bapak bupati. Nasi tumpeng atau bucu yang berbentuk kerucut dikaitkan dengan gunung yang berarti tempat rena yang dinilai sakral oleh masyarakat Jawa. Nasi tumpeng dinilai memilii kaitan yang erat dengan langit dan surga. Nasi yang menjulang ke atas ini merupakan harapan agar kehidupan masyarakat dapat meningkat.
Dalam acara ini juga menampilkan berbagai unggulan kesenian hasil kreasi dari mahasiswa KKN UNNES GIAT3 mulai dari fashion show sustainable fashion, pagelaran wayang dari kardus serta pameran kriya tulang daun. Â Berbagai kesenian tersebut merupakan hasil karya dari mahasiswa KKN UNNES. Selain itu juga terdapat launching lukisan batik pada tembok TPS Â hasil kreasi mahasiswa KKN UNNES GIAT 3. Lukisan pada tembok TPS tersebut memiliki pola yang khas dimana di dalamnya terdapat filosofi tertentu.
Sustainable fashion sendiri merupakan salah satu program kerja unggulan mahasiswa UNNES GIAT 3, dimana dalam karya ini mengandung makna bahwa sampah bisa dikreasikan dan diinovasikan menjadi sebuah produk fashion yang kekinian. Sustainable fashion yang dibuat berasal dari kain perca yang kemudian dimodifikasi menjadi sebuah outfit. Selain itu baju yang sudah tak terpakai juga dikreasikan dengan limbah plastik. Limbah plastik ini berasal dari bank sampah yang sebelumnya sudah ada di Desa Talunombo.