Ariani duduk di meja kerjanya, menatap berkas-berkas yang berserakan di depannya. Setiap lembar kertas itu berisi laporan, peraturan, dan rekomendasi terkait tugas-tugas yang selama ini dia jalani sebagai seorang birokrat di pemerintahan. Sejak beberapa bulan lalu, pikirannya terus menerus terganggu oleh satu hal: peluang untuk menjadi Komisioner di salah satu lembaga negara yang dia impikan.
KEMBALI KE ARTIKEL