Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Putri Menara; Para Babar, Naga dan Puisi

3 Desember 2016   13:38 Diperbarui: 3 Desember 2016   15:14 233 2
Konyol! Konyol sekali hari ini, inilah mengapa aku benar-benar tak ingin ikut gerombolan para  babar, lihatlah ia pangeran, diatas kuda putih yang berjingkrak mengacungkan pedang kelangit, membikin semua formasi, bertempur, lihatlah mereka kesatria yang gagah berani, terbakar sana-sini disekujur tubuhnya, uh! semua ini memuakkan, obsesi pangeran keempat benar-benar menggerakan hati para ksatria bagai puisi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun