Akhir-akhir ini, karya rupa Arka Dwipayana kerap dihubung-hubungkan dengan persoalan batu. Perupa kelahiran Karangasem, Bali Timur yang kini menetap di kampung kelahirannya Desa Ngis, di kaki Gunung Lempuyang, tak henti-hentinya mengeksplorasi batu-batu. Segeralah dapat saya pahami mengapa sebagian karyanya dikaitkan dengan batu-batu sebagai latar belakang berproses. Arka memang tak banyak bicara, ia memasuki wilayah keras, namun penuh kesunyian dan misteri.
KEMBALI KE ARTIKEL