Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Menikmati Keteduhan Di Marganingsih

7 Juni 2011   20:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:45 1433 0
[caption id="attachment_112671" align="alignleft" width="630" caption="Salam Maria penuh ramat, Tuhan sertamu..."][/caption]

Bunda Maria adalah nama yang tidak asing bagi umat kristiani. Nama ini demikian mengakar dalam benak mereka. Berbagai bentuk kebaktian kepadanya beraneka ragam. Salah satu bentuk penghormatan yang biasa dilakukan adalah mengadakan perjalanan ziarah ke gua Maria. Salah satu tempat yang layak disebut adalah Gua Maria Marganingsih. Gua Maria ini berada di Dukuh Ngaren, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Berjarak sekitar 10 km dari pertigaan Bendogantungan Klaten. Kalau sudah sampai di Desa Wisata Kerajinan Gerabah Melikan, tinggal satu kali ambil napas, sampailah di Gua Maria Marganingsih. Tulisan besar Gua Maria Marganingsih terpampang di pintu gerbangnya.

Keberadaan Gua Maria Marganingsih tidak terlepas dari peran Bunda Maria sebagai perantara doa. “Gua Maria Marganingsih ini dulunya merupakan milik pribadi. Kala itu Bapak Somowiharjo dan istrinya lama belum dikaruniai putra. Mereka kemudian laku ziarah dengan berjalan kaki dari sini ke Gua Maria Sendangsono. Jaraknya sekitar 50 kilometer. Laku ziarah ini berhasil dan beliau diberi enam keturunan,” kata Mariyo, pengelola Gua Maria Marganingsih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun