Masih lekat dalam ingatan  saat aku berusia 6 tahun diajak ibu mendaftar ke sebuah sekolah. Pagi hari aku sudah mandi dan bersiap untuk pergi. Kukenakan baju bagus berwarna dasar putih dengan bunga-bunga oranye dan hijau berenda yang dijahit ibu serta sepatu pantovel berwarna hitam. Di atas tempat tidur kupandangi ibu yang sedang mematut diri, mengenakan kain batik berwiron, melilitkan stagen panjang di pinggangnya lalu mengenakan kebaya brokat warna ungu. Ibu merapikan rambutnya yang tebal bergelombang lalu dipasangi kerudung brokat panjang warna keemasan . Terakhir seulas bedak disapukan ke wajahnya yang berwarna kuning langsat. Selama menunggu ibu berdandan, kucium aroma tubuh ibu yang harum semerbak berasal dari pakaian yang dikenakannya. Ibu terbiasa mencuci pakaian dibilas dengan air daun nilam yang tumbuh di halaman. Di lemari pakaian juga ibu menaruh kipas yang terbuat dari akar wangi untuk mengharumkan pakaian.
KEMBALI KE ARTIKEL