Malam sudah semakin larut, tapi aku harus terus melajukan sepeda motorku. Dari satu apotik ke apotik lainnya. Hampir semua pelayan bilang, " Maaf Pak, habis!" Bayangan kondisi ayah tak bisa lepas dari mataku. Hanya demi ayahlah yang mendorong raga ini untuk terus mencari dan mencari. Dingin malam aku sudah tak lagi peduli.Â
KEMBALI KE ARTIKEL