Kasus yang menimpa hakim PN Jakarta Pusat, Syarifuddin dan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhamad Nazarudin membuka mata kita akan situasi umum di negeri ini. Sosok Syarifudin sebagai hakim bisa dianggap sebagai representasi pihak yang memiliki otoritas terpenting dalam sistem peradilan, sementara Nazarudin sebagai bendahara sebuah partai pemenang pemilu menjadi representasi dinamika partai politik yang menjadi pilar penting kehidupan demokrasi bernegara. Situasi pahit ini juga dapat menjadi gambaran penyakit kronis apa yang menimpa bangsa Indonesia.