Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Belajarlah dari Sang Bapak Pendidikan (Ki Hajar Dewantara) untuk Membangun Diri dan Bangsa Indonesia

31 Oktober 2012   06:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:10 560 0
Siapa lagi yang tak kenal dengan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia ini yang terkenal dengan semboyan pendidikan yang dalam bahasa Indonesia berbunyi ("di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan"). Semboyan ini tercetuskan oleh beliau untuk tujuan pendidikan. Semboyan ini yang terus saya pelajari dan menjadikan dasar saya untuk belajar dan berbagi ilmu dengan teman-teman saya. Tetapi setelah saya lihat lebih jauh lagi semboyan ini bisa juga diaplikasikan untuk kegiatan selain pendidikan. Salah satunya untuk membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

"Di depan memberi contoh" Satu kalimat ini bisa ditujukan kepada para pemimpin dan pemegang wewenang di Negara ini. Jika para pemimpin kita bisa berlaku sejalan dengan semboyan sekaligus nasehat tersebut maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang aman tentram dan sejahtera.

"di tengah memberi semangat" Yang kedua ini akan sangat bagus untuk bangsa ini jika ini bisa dilakukan oleh semua pihak yang tidak terlibat sebagai pemegang kekuasaan, dengan terus memberikan semangat maka para pemimpin kita akan bisa bekerja optimal. Jangan sampai pemimpin baru menjabat lalu langsung dituntut dengan hasil. Kita harus menyemangati agar hasilnya bisa tercapai.

"di belakang memberi dorongan", Nah yang ini seharusnya melekat pada diri seorang ahli-ahli masalah untuk membantu memberikan dorongan, memberikan solusi. Seperti saat ini di Negara kita korupsi sudah meraja lela, sudah saatnya orang-orang yang ahli didalamnya turut serta memberikan masukan-masukan kepada aparat pengak hukum.

Semua ini hanya menurut saya, semoga bermanfaat untuk saya dan untuk teman-teman semuanya. Kalau ada pendapat lain silahkan berkomentar dan mari kita diskusikan semoga menemukan ramuan yang tepat untuk penerapan semboyan tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun