Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Indonesia Sudah Tidak Perlu Gerakan Feminis?

24 April 2021   16:07 Diperbarui: 24 April 2021   19:09 251 2
Dalam diskusi daring tentang budaya Patriarki di Indonesa ada yang berkata bahwa dalam sistem politik kita saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya diskriminasi terhadap perempuan dalam haknya berbangsa dan bernegara.

Sebetulnya banyak pihak yang berpendapat mengenai hal yang serupa. Dimana mereka merasa Indonesia telah mencapai kesetaraan gender bagi seluruh lapisan masyarakatnya baik laki-laki ataupun perempuan. Hal ini menggelitik saya. Memang saya akui negara kita sudah menjamin hak-hak bagi warganya untuk dipandang setara dimata hukum sebagaimana diatur dalam UUD 1945 ayat 27. Indonesia juga sudah meratifikasi CEDAW, Inpres soal pengarus utamaan gender dan lain sebagainya. Namun pada prakteknya di lapangan apakah benar kesetaraan gender tersebut telah tercapai?

Jawabannya mudah saja, silahkan tanyakan ke teman-teman perempuan disekeliling anda, pernah gak sih kalian disepelekan dan dipandang sebelah mata karena kalian perempuan? Masih pernah ga sih di suatu interview pekerjaan kalian ditanya "Kalau kalian menikah nanti kalian bakal resign gak? Kalau punya anak nanti kerjaan bakal ditinggal gak?" atau yang paling sering didengar "kalau kamu kerja nanti anak dirumah gimana?" Lalu tanyakan kepada teman-teman laki-laki, pernahkan kalian mendapat pertanyaan yang serupa? Berikutnya, di Indonesia, jumlah anak-anak perempuan yang putus sekolah masih lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki.  Hal ini terjadi karena pola pikir orang tua yang melihat anak perempuannya lebih tidak menguntungkan untuk disekolahkan tinggi-tinggi karena ujung-ujungnya hanya akan dinikahkan. Dan yang perlu juga kita ketahui, di Indonesia hukum yang ada dan penegak hukum yang bertugas menangani kasus kekerasan seksual hampir selalu tidak memiliki perspektif korban dan cenderung menyalahkan korban atas kejadian yang terjadi padanya.   

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun