Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menghapus Rasa

14 Januari 2025   18:39 Diperbarui: 14 Januari 2025   18:39 19 2
Tak apa semut kecil
Kau adalah petarung terbaik
Dua kali menendang kerikil
Aku melihat dari bilik

Terulang kembali
Walau kini tak lagi sepi
Terima kasih berkali-kali
Lagi, berapi-api

Dua mata
Menjadi tanda
Jika rasa itu masih digenggam semesta
Parah, sampai menusuk dada

Maafkan, aku tersiksa
Tak bisa menghindar darimu, kesatria
Tak bisa menghapus rasa
Yang senantiasa membawa bahagia

Hadirmu yang sengaja
Bagai Dewa yang hobi meluncur
Dan selalu meraja
Dalam sanubari, yang selama ini tertidur

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun