Mata itu mengucap nyali
Kuat sekali
Hingga hati kami tak terkendali
Hingga suatu pagi buta
Kutemui sepasang mata
Ia enggan bertahta
Di Kerajaan Permata
Mengapa sorotnya meluncur turun?
Hampir tertimbun
Nyalinya kian padam
Ditiup oleh kenangan mendalam
Langkahnya kecil namun pasti
Alas kakinya menopang pembuktian
Ini yang kunanti
Jawaban yang dituntun pengalaman