Pernahkah kalian sedang makan dengan lahapnya di sebuah warung makan tiba-tiba ada pengamen atau pengemis? Padahal sudah ada tulisan agar pengamen atau pengemis tidak masuk, tapi masih ada saja yang memaksa untuk masuk. Apakah kalian risih? Atau biasa saja? Atau bahagia karena bisa berbagi? Lalu, jika suaranya tidak merdu apakah tetap memberi? Jika hanya ada kalian saja sebagai pembeli dan penjual enggan memberi, apakah kalian terpaksa memberi?
KEMBALI KE ARTIKEL