Pada pagi hari, aku membeli snack di tempat jajan pasar langganan, tempatnya laris dan penjual hanya dua, jadi kadang harus menunggu bayar dan berdesak-desakan. Biasanya aku membayar tunai, tapi kali ini aku membayar menggunakan Qris. Setelah pembayaran berhasil, aku tunjukkan buktinya ke penjual, Beliau mengiyakan. Belum sampai satu menit, aku mengambil barangnya dan penjual yang sama berkata, "Mbak, sudah berhasil mbayarnya?" Lalu ku jawab, "Sudah mbak, sudah tak tutup. Mau ku tunjukkan buktinya?" Beliau jawab, "Tidak perlu mbak." Aku menjadi tidak enak.
KEMBALI KE ARTIKEL