Lirikan mata yang begitu mahalnya, bisa sama atau bahkan lebih mahal dari sepatu yang dimiliki, sehingga sang Bapak yang menjual jasa semir sepatu tak sanggup membelinya. Mau beli pakai apa? Jika jasa mereka tidak atau belum laku alias belum ada yang sudi melirik. Orang hanya lalu-lalang di sebuah tempat perbelanjaan, dan sang Bapak hanya duduk terdiam di depan pintu kaca nan megah sambil memperhatikan orang lewat berharap mampir untuk memakai jasa semir sepatu.
KEMBALI KE ARTIKEL