Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Siapakah yang Diuntungkan dengan Pilkada DKI ?

17 September 2012   03:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21 564 1
Kampanye telah berakhir, mungkin 'perang' di sosmed dan forum serta media maya lain seperti BBM, twitter belum berakhir. Dari bahan yang sangat banyak itu (linknya terlalu banyak untuk ditampilkan) maka kita bisa melakukan analisis dan menebak. Biasanya yang paling hot adalah siapa yang akan jadi dan berapa skor (persentase perolehan suara) nya. Saya coba menghindari itu karena terlihat jokowi lebih dominan, entah lagi kalau ada perubahan di masyarakat. Siapa sebenarnya yang diuntungkan ? Tulisan ini mencoba membahas secara ringan pembahasan diurutkan dari yang memperoleh keuntungan paling besar ke yang paling kecil.

Tentu saja yang mendapat keuntungan adalah pihak2 yang secara langsung terlibat dalam hiruk pikuk pilkada.

1. Gerindra
Sebagai sponsor yang mengeluarkan banyak biaya gerindra akan diuntungkan karena namanya ikut terangkat jika Joko-Basuki menang. Tentu saja ini akan mengangkat suara Gerindra. Tinggal Gerindra memelihara semangat masyarakat ini sampai 2014. Jika gagal memelihara tentu saja efeknya tidak akan terlalu luar biasa.

2. Basuki

Secara pribadi dia memang punya nilai tetapi untuk sampai ke level terpilih tentu saja masih jauh. Dengan jadinya dia sebagai pasangan jokowi maka pamornya akan naik menjadi salah satu tokoh nasional

3. PDIP

Jokowi menjadi faktor yang signifikan untuk menutup (bukan menghapus) dosa2 PDIP kepada rakyat dengan massif nya pelanggaran fungsionaris PDIP berupa perilaku koruptif, tindakan amoral dan kesalahan kesalahan lain yang tidak bisa ditolerir oleh masyarakat. Jadi seakan2 PDIP adalah jokowi semua.

4.PKS

PKS sedang mengalami masa penurunan ketika melawan foke pada 2007 dan putaran I. Foke dengan kekuatannya menyebarkan black campaign tentang anti maulid, wahabi, bahkan ke citra PKS garis keras. Dengan permintaan maaf Foke dan sosialisasi selama kampanye, PKS mendapat keuntungan dengan melebarkan kepercayaan kepada masyarakat Islam moderat kurang terdidik. Tetapi keuntungan ini juga tergantung seberapa maksimal bisa dimanfaatkan oleh PKS.

5.Jokowi

Jokowi sedang dijadikan ikon oleh media untuk perubahan, jadi dengan atau tanpa ikut menjadi calon sebenarnya hampir tidak ada keuntungan apapun baginya. Hanya memperpanjang ingatan masyarakat saja. Kalau prediksi saya betul, maka Jokowi akan menjadi cawapres Prabowo tetapi gagal pada pemilu 2014. Dan itu menjadi titik balik karier Jokowi, dan menjadi keuntungan bagi Basuki untuk naik pada 2019. Sebaliknya jika dia terus menjadi Gubernur maka prestasi dia menjadi Gubernur akan saya ramalkan biasa saja. Mengapa ? Jokowi terlalu tinggi pencitraan dibandingkan prestasi real dia sebagai walikota. Kasus ini akan mirip dengan Dahlan Iskan dan SBY. Dipuja2 diawal, ketika masyarakat mulai sadar tentang kemampuan sebenarnya maka akan berbalik mencaci.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun