Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tragedi Paling Tragis

12 Juni 2024   21:52 Diperbarui: 13 Juni 2024   21:36 35 1
Sepotong-potongan tragedi masih menua,ratapan masih menunggu di sini, sementara lukanya sedang di jahit sendiri dengan benang sukma yang rapuh dalam suram keadilan. Mereka diberikan kebebasan untuk mengeluarkan air mata, tapi selalu dicegat untuk mengeluarkan senyuman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun