Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Calon Hukum Tua dan Politik Identitas

11 Juli 2022   19:28 Diperbarui: 12 Juli 2022   06:20 240 1
Kabupaten  Minahasa Selatan dan pemilihan Hukum Tua secara serentak untuk kedua kalinya, oknum-oknum tim sukses dan kolega mulai pasang badan, strategi modal saku dan survei hak suara rakyat menjadi penentu akan siapa yang layak terpilih sebagai Hukum Tua di tiap masing-masing desa, ciri khas perpolitikan tidak lepas dengan visi dan misi demi memikat hati rakyat, segala taktik strategi akan pergerakan mulai dibangun, secara transaksional, pencitraan, opini, isu mulai ditebarkan secara progresif pasif dan aktif,  inilah yang diupayakan demi mendapat jabatan yang sakral di tiap kampung Minahasa Selatan, tentu tidak lepas untuk mencari relasi dan berkonsolidasi dengan kata kasar mengais demi mengemis untuk   memikat hati rakyat  Kampung, supaya dapat mencalonkan diri, bukan rahasia umum lagi, memang telah menjadi hal yang biasa dalam kontestasi politik Hukum Tua di kampung, ketika  akan mendeklarasikan sebagai bakal calon, masyarakat tidak tahu motivasi apa para bakal calon ingin maju sebagai  Hukum Tua, atau karena dana desa miliaran rupiah, atau karena ingin membangun kampung yang bersaing secara inovasi teknologi atau juga supaya lebih transparan dan anti korupsi, yaa... padahal  secara fakta,  ada beberapa hukum Tua sudah masuk penjarah karena tindakan merugikan Negara (korupsi), apakah ada Hukum Tua di desa kalian yang berani membuat perjanjian kampanye tolak korupsi supaya tidak merugikan kepentingan umum.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun