Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Mengenal Konsep Dasar Pendidikan John Dewey

2 September 2022   12:53 Diperbarui: 2 September 2022   13:01 2820 4
John Dewey adalah Filsuf sekaligus Psikolog Amerika yang banyak menyumbangkan pemikirannya di bidang pendidikan. Bahkan menurut beberapa penulis, Dewey adalah seorang penyelamat pendidikan Amerika. Dewey menolak praktik pendidikan yang kaku. Pendidikan yang tidak memperhatikan kebebasan dan potensi peserta didik dan guru dilihat sebagai satu-satunya actor pendidikan. Namun ternyata, menurut Dewey, pendidikan harus dipandang dari berbagai faktor pendukung di antaranya, tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, fasilitas pendidikan dan lingkungan pendidikan. Praktik klasik yang hanya fokus pada pendidik sebagai satu-satunya sumber pendidikan adalah kegagalan pendidikan menurut Dewey.

Adapun konsep dasar pendidikan menurut John Dewey di antaranya; pengalaman (experience), pertumbuhan (Growth), transaksi (Transaction) dan refleksi.

Pengalaman (experience)
Dewey membuat perbandingan rasional antara pandangan tradisional dan kekinian tentang pengalaman. Pengalaman pada pandangan tradisional hanya sampai pada tesis-tesis dan kisah-kisah. Namun pandangan kekinian penuh dengan kesimpulan. tidak ada pengalaman tanpa refleksi. Pandangan tradisional melihat pengalaman sebagai yang telah dilakukan, sebaliknya pengalaman pada pandangan kini adalah eksperimen; upaya mengubah ke arah lebih baik dari yang telah dilakukan itu.

Pertumbuhan (Growth)
Menurut John Dewey hidup ini adalah perkembangan, dan berkembang maupun tumbuh, adalah hidup. Belajar, agar hidup. Manusia tidak boleh berhenti belajar. Ketika manusia berhenti belajar maka dia pun berhenti bertumbuh. Pertumbuhan bukan semata dilihat secara fisik. Tetapi substansi pertumbuhan lebih luas dari pandangan dan pengalaman. Pertumbuhan akan gagal ketika berhenti belajar; Bisa belajar dari pengalaman, namun harus mampu memilah. sebab ada pengalaman buruk yang mampu mematahkan semangat dalam belajar.

Transaksi (Transaction)
Peserta didik tidak mampu berkembang sendiri tanpa interaksi dengan lingkungan di luar sekolah. Interaksi Lingkungan di mana manusia hidup, bertindak, dan menyelidiki (inquiry) tidaklah sekedar secara fisik, melainkan juga budaya. 'keseluruhan hidup,''

Refleksi
Pendidikan tanpa ada refleksi adalah pendidikan yang gagal. Refleksi adalah aktivitas melihat kembali. Melihat yang tidak mampu dilihat oleh mata secara fisik. Pengalaman-pengalaman itu tidak mampu dilihat oleh mata manusia, tetapi ada. Dia ada karena direfleksi.

Salam dan Medeka!!
By: Peter Yosis 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun