Ke rumahmu sendiri saja
Bergelung di pangkuanmu sampai pupus semua letih
Menikah itu perihatin
Perih ing ati, katamu dulu
Kusimak kau bercerita suatu malam
Tidak mudah menjalani pernikahan
Seperti kau menjadi istri
Tidak mudah mengurus bayi, bayi dan bayi
Seperti kau menjadi ibu
Meski padamu, aku hanya bicara:
Kami baik-baik saja, sungguh
Mata kita bicara melebihi aksara
Aku tahu kau tak sepenuhnya percaya
Aku bahagia sekaligus berduka Bu,
begitulah hidup seharusnya tak sempurna seperti kasihmu sejak menuju ibu
Aku mencintaimu Bu
Serupa gula-gula, lengket di langit-langir mulut
Ku harap kau berhenti mencemaskanku
Tenteramlah bersama gurat keriput yang menyipit tiap kau berdoa
Seperti dian yang temaram, kau menghangatkan