Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tahta Singgasana Cinta

4 April 2019   21:47 Diperbarui: 4 April 2019   22:15 47 4


Arunika belahan jiwa
Jika sangkamu, engkau lebih mampu menahan badai gejolak amukan rindu. Kamu salah, aku lebih mahir untuk menyembunyikan itu di palung terdalam samudra hatiku. Menyusuri setiap jengkal labirin rasa pada tangguhnya atma. Rindu adalah penggalan sekat yang mengikat erat raga.

Arunika belahan jiwa
Pesona yang terpancar pada paras kecantikanmu membuat riak gelombang asmara pada bilah-bilah jantung. Aku tersungkur, sukma terpakur. Jika lara sudah terlanjur bersekutu dengan nestapa, akan kutepis semua demi cinta. Rindu adalah kehebatan dama yang menggelora.

Arunika belahan jiwa
Lengkungan senyum ayu serupa candu yang merayu, selalu saja membelenggu lubuk kalbu. Menghancurkan pilar-pilar rindu yang kokoh di pelataran ruang minda. Cinta serupa kerapuhan jika tidak bisa memilikimu. Bahkan berpalingpun seakan tak mampu. Renjana cinta tertulis atas namamu.

Arunika belahan jiwa
Mendekatlah, biarkan kepak sayap malaikat cinta merengkuh sukma. Menyatukan satu debar kenyamanan dan ketenangan di atas sabda gema sajak asmara. Genta cinta membawa alunan kesyahduan melodi nada-nada kerinduan. Menetaplah di tahta kemegahan singgasana cinta duhai arunika sang belahan jiwa.

Solo, 4 Maret 2019

By : Yosh Cecilia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun