Pada turnamen yang dulunya bernama Piala Tiger ini, Timnas Indonesia menurunkan sebagian besar pemain muda. Langkah ini sekaligus menjadi persiapan menuju lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kualifikasi Piala Asia U-22 2026, dan SEA Games 2025. Meski terkesan eksperimental, karena melibatkan pemain-pemain muda dari klub Liga 1, ada juga beberapa pemain diaspora maupun "abroad" yang ikut serta.
Dari pemain yang bermain di luar negeri, ada Asnawi Mangkualam yang bermain di Port FC (Thailand), Pratama Arhan yang dikontrak Suwon FC (Korea Selatan), dan Marselino Ferdinan yang berseragam Oxford United (Inggris). Ada juga pemain diaspora, yakni Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia) yang baru bisa bergabung di babak semifinal.
Satu nama lain, yakni Ronaldo Kwateh, kembali dipanggil pelatih Shin Tae-yong. Seperti diketahui, pemain blasteran Indonesia-Liberia ini sempat absen lama karena cedera lutut, sebelum akhirnya kembali berkembang di klub Muangthong United (Thailand).