Sebagai seorang yang (waktu itu) masih minim pengalaman ikut event offline di Kompasiana, momen ini jadi satu kejutan unik tersendiri buat saya.
Tak tanggung-tanggung, saya berkesempatan langsung ikut acara kopi darat Kompasiana di "pusat", justru saat intensitas menulis saya sedang turun drastis, karena lumayan sibuk menjadi pekerja kantoran di Jakarta.
Acaranya sendiri lumayan seru, karena ada diskusi yang disambung tur keliling museum dan foto bersama. Bonusnya, saya bertemu banyak Kompasianer senior, termasuk Agan Andrie, yang tahun 2022 terpilih sebagai Kompasianer Of The Year.
Mungkin, ini terlihat sederhana, tapi seiring berjalannya waktu, momen "digendong" ini ternyata menjadi satu memori kolektif, yang masih diingat.
Sebenarnya, momen ini terjadi ketika Agan Andrie menawarkan bantuan untuk menggendong saya di tangga pintu keluar museum. Awalnya, saya keberatan, karena merasa tinggal sedikit lagi selesai, tapi karena terus diyakinkan semuanya, saya menerima saja.
Bantuan ini sangat menolong, karena saya jadi masih punya cukup sisa tenaga, untuk bersabar menunggu ojol di tengah kemacetan, dan melanjutkan perjalanan ke kediaman Pakde saya di daerah Meruya, Jakarta Barat, yang ternyata memakan waktu kurang lebih satu jam.