Mohon tunggu...
KOMENTAR
Games Pilihan

FM 2008 dan Nilai Sebuah Memori

9 September 2023   12:42 Diperbarui: 9 September 2023   12:50 729 5
Dari masa ke masa, terutama sejak dimulainya era digital, keberadaan video game menjadi satu hal yang bergerak begitu cepat.

Setiap tahun, ada saja pembaruan edisi, yang membuatnya semakin mutakhir, dan tetap relevan dengan aneka perkembangan yang terjadi. Fenomena ini misalnya terjadi di game simulasi sepak bola Football Manager.

Game besutan SEGA ini rutin mengeluarkan seri terbaru di bulan September-Oktober tiap tahunnya (setelah bursa transfer pemain tuntas) dan menampilkan aneka perkembangan.

Dari yang awalnya hanya berupa grafik 2 dimensi dan hanya bisa diakses di komputer, kini sudah punya versi aplikasi digital di ponsel, dengan tampilan yang semakin canggih. Tak heran, rilis edisi baru  game berinisial FM ini selalu ditunggu.

Tapi, kalau boleh memilih satu edisi FM yang paling melekat di ingatan, maka saya akan tanpa ragu menyebut edisi 2008. Edisi ini memberi satu memori berkesan, meski tampilannya hanya grafik dua dimensi.

Pada edisi ini, Liga indonesia masih berformat dua wilayah, dan Liga Inggris masih memakai kuota lima pemain pengganti di bangku cadangan. Lionel Messi masih menjadi seorang wonderkid di Barcelona, dan Manchester United masih begitu dominan di Liga Inggris, dengan Cristiano Ronaldo sebagai bintang utama.

Terdengar agak kuno, tapi ada kesan positif yang ternyata melekat, bahkan sampai belasan tahun setelah rilis.

Gara-gara game ini, saya jadi punya keinginan punya laptop sendiri, dan malah berkesempatan melihat sisi lain dari kemajuan teknologi, dalam hal ini perkembangan spesifikasi ideal game.

Soal punya laptop sendiri, itu akhirnya saya dapatkan pada tahun 2019, tepatnya saat masih jadi orang kantoran. Beberapa waktu setelahnya, saya membeli CD-ROM game FM 2008, yang ternyata sepaket dengan edisi 2009 dan 2010.

Dari ketiganya, hanya edisi 2009 saja yang tidak saya install di laptop, karena menurut saya kurang menarik. Soal spesifikasi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dengan kapasitas memori sebesar 1 Terrabyte dan RAM 4 Gigabyte dalam sistem operasi Windows 10 (yang belakangan ter-upgrade menjadi Windows 11), laptop saya sangat kompatibel untuk kedua game ini, karena masing-masing hanya menuntut spesifikasi RAM ideal minimal 1 Gigabyte, dengan ruang kosong memori minimal 750 Megabyte dan 2 Gigabyte di sistem operasi (minimal) generasi Windows Vista atau Windows 7.

Spesifikasi ideal ini biasanya direkomendasikan oleh pihak pembuat game, supaya game yang di-install bisa bekerja optimal, tanpa membuat laptop jadi lemot.

Sebenarnya, SEGA selaku pembuat game juga merekomendasikan spek RAM minimal  256 Megabyte (FM 2008) dan 512 Megabyte (FM 2010), tapi kinerja laptop dengan spek minimalis ini cenderung lebih lambat, karena beban proses data dan grafisnya cukup berat.

Meski terbilang kuno, memori berkesan yang tertinggal di game era 2000-an ni membuat saya tak ragu untuk memilih. Ketika pertama kali memainkannya lagi, ada sedikit rasa senang, karena keinginan belasan tahun sebelumnya boleh terkabul.

Di sisi lain, saya justru merasa terkejut, karena perkembangan game simulasi sepak bola satu ini ternyata membawa   konsekuensi, berupa spek minimal yang makin besar dari edisi ke edisi. Tentu saja ini merupakan efek samping dari perkembangan grafik dan fitur yang makin kompleks.

Perkembangan ini memang membuat game lebih menarik dimainkan, tapi akan membuat spek minimal laptop yang digunakan akan semakin besar. Otomatis, akan ada tuntutan untuk membeli laptop keluaran baru, supaya tetap kompatibel.

Jika terlalu diikuti, ini akan memberatkan. Mengganti laptop terlalu sering hanya untuk sebuah game jelas membutuhkan biaya besar. Itu baru di laptop, belum di versi ponsel atau tablet yang juga menuntut spesifikasi khusus.

Kalau itu untuk pekerjaan atau kompetisi berhadiah, mungkin bisa dimengerti, tapi kalau hanya untuk bersenang-senang, terlalu riskan. Kecuali memang sudah penggemar berat dan memang punya uang lebih.

Pada edisi 2023 saja, spek ideal Football Manager versi laptop membutuhkan RAM 4 Gigabyte dan ruang kosong memori minimal 7 Gigabyte. Sangat jauh meningkat dari 10-15 tahun silam. Spek minimal ini sudah pasti akan lebih besar lagi di masa depan, karena akan lebih banyak dan rumit fitur pendukung yang dikembangkan.

Maka, memilih satu jalan tengah kadang perlu dilakukan, supaya tidak jadi masalah di masa depan. Salah satu jalan tengah yang bisa diambil adalah memilih edisi yang secara personal paling berkesan.

Menariknya, dari tren perkembangan game ini, kita diajak melihat perlunya menyadari batasan dan satu nilai lain yang membuat sebuah game pun masih punya nilai nostalgia. Bukan fitur atau kebaruan yang jadi fokus di sini, tapi memori berkesan yang masih ada.

Pada kasus saya, memori berkesan itu menjadi spesial, karena menjadi satu cara sederhana menikmati hasil kerja sendiri. Ternyata benar, kadang bahagia itu sederhana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun